TOLERANSI DALAM ISLAM

Sesungguhnya dalam ajaran islam di jelaskan bahwa kita selaku umat manusia sangat di anjurkan sekali untuk bertoleransi dalam bidang agama, dalam hal ilmu piqih, toleransi dalam bidang piqih agar umat manusia kaum muslimin muslimat tetap menjaga ukhuwah dan selalu mempererat silaturahim, serta memperbaiki tata cara dalam beribadah dengan sunah rasull dan selalu berpedoman kepada alquran dan al hadist.

1. Ilmu piqih adalah : ilmu yang mengajarkan tatacara beribadah dengan benar dan baik, terdapat kitab kita piqih seperti safinatunnaja, al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, Ushul fiqih dll.

Toleransi adalah : pemecahan suatu masalah dengan cara berkompromi tanpa ada pihak yang di sakiti, sehingga hal ini di anjurkan dalam ilmu piqih.

2.      Ilmu tauhid adalah ilmu yang mengajarkan tentang ketuhanan dan ke rasullan.

Namun dalam bidang ilmu tauhid, tidak di anjurkan untuk bertoleransi, hal ini tidak di perbolehkan dalam islam, bahkan allah sangat melarang keras dalam surat al kafirun,

Di katakan bahwa untukmulah agamamu dan untukulah agamamu, ayat ini menjelaskan bahwa jika ada yg bertoleransi dalam ilmu tauhid maka jangan lah kamu menolehnya, dan abaikanlah ajakan orang2 kafir untuk menyembah tuhannya, maka katakanlah kepada mereka untukmulah agamamu dan untukulah agamaku.

Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,	قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ	1
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.	لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ	2
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.	وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ	3
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.	وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ	4
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.	وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ	5
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".	لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ	6